HANYA UNTUK TUGAS

HANYA UNTUK TUGAS

Jumat, 26 Februari 2010

Perkembangan Teknologi mencakup Kemiskinan

Teknologi di tanah air ini tergolong muda dan baru, tetapi perkembangan teknologi sangatlah cepat, meskipun tidak begitu terlihat perkembangannya, namun sangat terasa nyata. Sebagai contoh, dulu sekitar tahun 90-an, orang tidak terlalu mengenal yang namanya handphone (telepon genggam). Mereka menganggap kebutuhan akan memiliki handphone itu adalah kebutuhan tersier, yang kalian telah ketahui tersier itu barang yang kita miliki setelah kita memiliki barang primer dan skunder, dalam tanda petik Handphone itu kurang begitu berguna untuk kepentingan pribadi, Hanya kalangan elite saja yang memilikinya.

Perkembangan teknologi begitu cepat. Sekarang setiap orang, bahkan setiap anak memiliki Handphone, walaupun ayahnya hanyalah seorang tukang sayur keliling. Tidak seperti dulu, hanya orang kaya saja yang memlikinya. Perubahan posisi handphone dari tersier menuju ke skunder dan sekarang menjadi primer itu merupakan salah satu perkembangan teknologi yang ada di Indonesia.

Kalian tahu sudah banyak “robot-robot buatan manusia” yang telah banyak membantu pekerjaan mereka? Komputer-komputer kecil yang juga membantu dalam segala bidang? Mereka para ahli pasti akan terus membuat dan mengembangkan teknologi yang dasarnya untuk memudahkan kita dalam menjalani kehidupan.

Tapi disamping perkembangan teknologi yang begitu cepat, selalu ada dampak negatifnya. Apakah ada hubungannya dengan kemiskinan? Ya pasti ada. Tapi bukan hanya dampak negatifnya saja yang ada, tetapi dampak positif pun juga ada, dimana perkembangan dunia teknologi itu mengurangi kemiskinan yang ada di Indonesia. Kenapa bisa? Tanya Kenapa? Ya,, ada alat pasti ada orang yang menjalankannya, ada barang pasti ada sukucadang sebagai pengganti jika alat tersebut rusak. Sebagai bukti yang sangat jelas yaitu, Banyak membuka lapangan pekerjaan dalam dunia software, hardware, telemunikasi dan lain-lain. Mereka bisa mandiri menjual atau menyewakan jasa mereka.

Tapi selalu ada dampak negatif, contohnya, dahulu di sebuah pabrik membutuhkan ratusan bahkan ribuan tenaga manusia untuk membuat, menyortir, membungkus sampai memeriksa ulang suatu produk yang akan di produksikan. Namun perkembangan teknologi merubah semua, hal-hal yang membutuhkan banyak tenaga kerja tersebut kini bisa dikerjakan dengan hanya beberapa orang ahli yang menggunakan mesin-mesin produksi yang telah diciptakan. Memang sangat membantu dan efisien juga hemat, Tetapi kemana para pekerja yang tidak dipakai lagi? Mereka tidak lagi bekerja seperti dulu. Ini Membuat angka kemiskinan semakin bertambah.

Solusi yang terbaik adalah bagaimana membuat suatu rancangan yang hanya terdapat sedikit dampak negatifnya. Membuat semuanya menjadi lebih baik. Jangan saja memikirkan mereka yang memiliki materi, tetapi pikirkan bagaimana membuat bangsa ini menjadi lebih maju dan sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar